Memasak telah menjadi sarana akulturasi dalam masyarakat Tionghoa yang dikenal di Tangerang sebagai Tionghoa Benteng. Saat ini, perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia terlihat pada berbagai jenis makanan yang digemari masyarakat Tanah Air, yaitu es krim campur dan bubur ayam. Es Campur sudah dikenal dan berkembang sebagai hidangan lokal Indonesia yang berkembang sesuai selera kekinian. Es Buntin salah satunya dikembangkan oleh Lim Bun Tin yang menjadi salah satu racikan es krim legendaris di pasar Lama Tangerang.
Jalan-jalan ke Pasar Lama Tangerang belum lengkap rasanya tanpa mencoba salah satu stan es krim legendarisnya. Stan Es Bun Tin di depan Vihara Boen Tek Biologi menjadi pilihan tepat untuk melepas dahaga di musim panas. Toko Es Bun Tin cukup mendasar, tetapi menu toko sebenarnya adalah daya tarik utama. Pasalnya, ada beberapa jenis menu unik yang diciptakan sendiri oleh pemilik kedai es krim ini, Lim Bun Tin.“Es krim campur paling populer di sini, disusul putsal atau bumi hangus. Mau yang mana?” tanya Lim Bun kepada Timah Kompas.com saat mengunjungi tokonya, Jumat (22/11/2019). Nama-nama rasa es krim di toko itu sangat berbeda.Dua yang menonjol adalah es putal, kependekan dari es bumi hangus seputih salju. Dalam kasus es krim Putal, itu terdiri dari aditif yang benar-benar putih. Sementara es krim tanah panggang adalah kebalikannya, isiannya benar-benar hitam. Karena saya sudah lama ingin berjalan-jalan di pasar, saya akhirnya memilih es krim bumi panggang.
Es krim ini terdiri dari ice flakes yang ditumpuk seperti gunung, kemudian diberi taburan kurma, buah naga, buah simanalaga, agar-agar dan cincau hitam, dan terakhir diberi sirup susu coklat. Cukup menarik dari segi rasa.Tidak hanya dingin dan segar berkat es serutnya, tekstur yang menarik juga ada dari berbagai topping yang tersedia. Hal lain adalah buah simanalaga yang memiliki rasa agak asam.
Es dari Toko Es Bun Tin dapat di mix sesuai dengan keinginan pemesan. Pembeli hanya perlu menginstruksikan istri Lim Bun Tin yang bertugas membuat es krim, topping apa yang harus ditambahkan. Hal ini membuat es krim campur menjadi salah satu favorit Es Bun Tin.Pembeli dapat menyesuaikan rasa dengan preferensi mereka. Topping yang tersedia di kedai es krim ini antara lain Kelapa, Alpukat, Nangka, Kolg Kaling, Chinese Girl dan masih banyak lagi. Selain itu, pembeli juga bisa memilih sirup pilihannya. Tersedia Sirup Vanila, Sirsak, Moka, Melon, Pisang Ambon, Kopi, Gula Aren dan lainnya. Pemilik Lim Bun Tin telah membuka toko ini sejak tahun 1980.Bersama istrinya, ia terus mengembangkan kreasi beku yang dijual di sini. “Lakukan sendiri, coba saja karena kamu menyukainya. Itu juga hobi dan sumber kebanggaan," kata Lim Bun Tin. Untuk harganya saja, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp10.000-15.000 kamu sudah bisa menikmati semangkuk es krim segar di Es Bun Tin Shop. Kedai ini buka hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07:00 hingga 16:00 WIB.
Comments
Post a Comment