Sate Babi Kapsim Pancoran Chinatown Point, Foodlane, Glodok

 “Pake Daging Babi Kapsim!”: Kuliner Legendaris yang Tetap Melekat di Hati Selama 10 Tahun di Jakarta

Di tengah gemerlapnya ragam kuliner ibu kota, ada satu rasa yang tak pernah tergantikan: daging babi kapsim! Bagi penikmat kuliner sejati, kapsim bukan sekadar lauk—ini adalah nostalgia, kenyamanan, dan ledakan rasa dalam setiap suapan.

Bayangkan daging babi bagian atas yang empuk, dengan sedikit lapisan lemak yang lumer di mulut. Bukan hanya soal tekstur, tapi juga soal rasa: kecap khas dari Kudus yang digunakan memberikan rasa manis yang lebih mendalam dan autentik—bukan sembarang kecap. Kelembutan daging yang dimasak perlahan dan meresap hingga ke inti, berpadu sempurna dengan aroma rempah dan manis legit khas Jawa.

Tak berhenti di situ, menu lainnya juga tak kalah menggoda. Bakut sayur asin di sini menggunakan kuah bening yang ringan dan menyegarkan—seperti masakan rumahan orang tua yang selalu dirindukan. Bukan tipe kuah berat atau terlalu gurih, tapi justru yang menyegarkan tenggorokan dan cocok disantap kapan saja.

>

Lalu ada nasi samcan cabe garam yang gurih pedasnya bikin nagih. Potongan samcan yang digoreng renyah berpadu dengan cabai dan bawang, memberikan sensasi pedas asin yang pas—tidak berlebihan, tapi meninggalkan jejak rasa di lidah.

Masih belum puas? Coba oseng sate babinya—potongan daging yang dimasak dengan bumbu khas, menghasilkan rasa karamelisasi sempurna yang bikin pengen nambah terus.Buat yang sudah 10 tahun tinggal di Jakarta, makanan ini mungkin jadi salah satu “comfort food” yang susah tergantikan. Rasanya mengingatkan rumah, masa kecil, atau bahkan sekadar momen santai bersama teman-teman lama.

Jadi, buat kamu yang belum pernah coba atau sedang rindu rasa rumahan yang autentik, cari kapsim yang pakai daging babi bagian atas, kecap Kudus, dan racikan tangan berpengalaman. Dijamin, sekali coba bakal balik lagi.


Pake daging babi kapsim, bukan kaleng-kaleng!


Comments